Baru-baru ini, arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) di Amerika Serikat kembali menjadi fokus perhatian pasar. Laporan terbaru yang dirilis oleh mantan Wakil Ketua The Federal Reserve (FED), Richard Clarida, yang kini menjabat sebagai penasihat ekonomi global di Pacific Investment Management Company (Pimco), memicu diskusi yang luas.
Clarida dalam laporannya menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan mulai menurunkan suku bunga kebijakan dalam waktu dekat, tetapi proses ini akan dilakukan dengan hati-hati. Pandangan ini sejalan dengan ekspektasi umum pasar, menunjukkan sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) dalam kondisi ekonomi saat ini.
Perlu dicatat bahwa pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell baru-baru ini di simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole, serta kerangka kebijakan moneter yang direvisi yang diluncurkan oleh The Federal Reserve (FED), tidak memberikan banyak kejutan bagi pasar. Tindakan ini justru mengkonfirmasi sikap The Federal Reserve (FED) yang berhati-hati dalam penyesuaian kebijakan.
Dalam jangka panjang, The Federal Reserve (FED) menegaskan komitmennya untuk mencapai dua misi yaitu pekerjaan penuh dan stabilitas harga. Pada saat yang sama, mereka hanya melakukan penyesuaian dan klarifikasi kecil terhadap kerangka kebijakan moneter yang ada, yang semakin menegaskan kontinuitas dan stabilitas The Federal Reserve (FED) dalam pembuatan kebijakan.
Seiring dengan perubahan terus-menerus dalam situasi ekonomi global, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus memengaruhi pasar. Para investor dan ekonom akan mengamati dengan cermat kemungkinan penyesuaian suku bunga di masa depan, serta dampak dari penyesuaian tersebut terhadap pasar keuangan dan ekonomi riil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) di Amerika Serikat kembali menjadi fokus perhatian pasar. Laporan terbaru yang dirilis oleh mantan Wakil Ketua The Federal Reserve (FED), Richard Clarida, yang kini menjabat sebagai penasihat ekonomi global di Pacific Investment Management Company (Pimco), memicu diskusi yang luas.
Clarida dalam laporannya menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan mulai menurunkan suku bunga kebijakan dalam waktu dekat, tetapi proses ini akan dilakukan dengan hati-hati. Pandangan ini sejalan dengan ekspektasi umum pasar, menunjukkan sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) dalam kondisi ekonomi saat ini.
Perlu dicatat bahwa pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell baru-baru ini di simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole, serta kerangka kebijakan moneter yang direvisi yang diluncurkan oleh The Federal Reserve (FED), tidak memberikan banyak kejutan bagi pasar. Tindakan ini justru mengkonfirmasi sikap The Federal Reserve (FED) yang berhati-hati dalam penyesuaian kebijakan.
Dalam jangka panjang, The Federal Reserve (FED) menegaskan komitmennya untuk mencapai dua misi yaitu pekerjaan penuh dan stabilitas harga. Pada saat yang sama, mereka hanya melakukan penyesuaian dan klarifikasi kecil terhadap kerangka kebijakan moneter yang ada, yang semakin menegaskan kontinuitas dan stabilitas The Federal Reserve (FED) dalam pembuatan kebijakan.
Seiring dengan perubahan terus-menerus dalam situasi ekonomi global, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus memengaruhi pasar. Para investor dan ekonom akan mengamati dengan cermat kemungkinan penyesuaian suku bunga di masa depan, serta dampak dari penyesuaian tersebut terhadap pasar keuangan dan ekonomi riil.